Pengkabelan pada Jaringan Komputer
Untuk dapat menghubungkan device
yang satu dengan device yang lain, maka dibutuhkanlah media transmisi.
Secara umum media transmisi pada jaringan komputer dibagi menjadi 2 yaitu:
kabel (wired) dan nirkabel (wireless).
Empat jenis kabel jaringan yang umum
digunakan saat ini yaitu:
- Kabel
Coaxial
Dikenal dua jenis kabel coaxial,
yaitu thick coaxial cable (mempunyai
diameter lumayan besar) dan thin
coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).
- Thick
coaxial cable (Kabel Coaxial “gemuk”)
Kabel coaxial jenis ini
dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3
10BASE5, dimana kabel ini
mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning. Kabel
jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau
hanya disingkat ThickNet, atau bahkan hanya disebut sebagai yellow cable.
Kabel Coaxial ini (RG-6) jika
digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut :
§ Setiap ujung harus diterminasi
dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan terminator yang sudah dirakit,
bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai
disipasi tegangan yang cukup lebar).
§ Maksimum 3 segment dengan
peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
§ Setiap kartu jaringan mempunyai
pemancar tambahan (external transceiver).
§ Setiap segment maksimum berisi
100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
§ Maksimum panjang kabel per
segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
§ Maksimum jarak antar segment
adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
§ Setiap segment harus diberi
ground.
§ Jarak maksimum antara tap atau
pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5
meter).
§ Jarak minimum antar tap adalah 8
feet (sekitar 2,5 meter).
Kelebihan menggunakan Kabel Coaxial “gemuk” adalah :
§ Fleksibel, mudah dipakai untuk
instalasi dalam ruangan.
§ Dapat langsung dihubungkan ke
komputer menggunakan konektor BNC.
§ Spesifikasi teknis dari kabel ini
adalah :
§ Mampu menjangkau bentangan
maksimum 185 meter.
§ Impedansi Terminator 50 Ohm.

Gambar 1. Kabel Coaxial Thicnet dan
Thinnet
- Thin
coaxial cable (Kabel Coaxial “Kurus”)
Kabel coaxial jenis ini banyak
dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak
memerlukan output daya yang besar. Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan,
kabel coaxial jenis
ini harus memenuhi standar IEEE
802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna
hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan
BNC Tconnector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau
ThinNet.
Kabel coaxial jenis ini, misalnya
jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan
terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut :
§ Setiap ujung kabel diberi
terminator 50-ohm.
§ Panjang maksimal kabel adalah
1,000 feet (185 meter) per segment.
§ Setiap segment maksimum terkoneksi
sebanyak 30 perangkat jaringan (devices).
§ Kartu jaringan cukup menggunakan
transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk
repeater.
§ Maksimum ada 3 segment terhubung
satu sama lain (populated segment).
§ Setiap segment sebaiknya
dilengkapi dengan satu ground.
§ Panjang minimum antar TConnector
adalah 1,5 feet (0.5 meter).
§ Maksimum panjang kabel dalam satu
segment adalah 1,818 feet(555 meter).
- Fiber
Optic
Kabel
fiber optic merupakan kabel jaringanyang dapat mentransmisi cahaya.
Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, kabel ini lebih mahal. Namun, fiber
optic memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 550 meter sampai ratusan
kilometer, tahan terhadap interferensi elektromagnetik dan dapat mengirim data
pada kecepatan yang lebih tinggi dari jenis kabel lainnya. Kabel fiber optic
tidak membawa sinyal elektrik, seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel
tembaga. Sebagai gantinya, sinyal yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk
cahaya.
Kabel
fiber optic terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai single mode dan multi
mode. Kabel single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dann hanya
mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel multimode mengirim sinyal yang
berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang
berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang
berbeda. Kabel single mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan kabel
multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang.
Konektor
kabel fiber optic terdiri dari dua jenis-konektor model ST yang berbentuk
lingkaran dan konektor SC yang berbentuk persegi. Penggunaan kabel ini harus
disesuaikan dengan jenis perangkat yang anda gunakan karena mereka mungkin
berbeda.
Jaringan yang menggunakan Fiber
Optic (FO) biasanya perusahaan besar, dikarenakan harga dan proses
pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan FO dari
segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan
media FO lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.

Gambar 2. Kabel Fiber Optik
- Twisted
Pair Ethernet
Kabel Twisted Pair ini terbagi
menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair
(UTP). STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan UTP
tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini
menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Pada twisted pair (10 BaseT)
network, komputer disusun membentuk suatu pola Star. Setiap PC memiliki satu
kabel twisted pair yang tersentral pada HUB. Twisted pair umumnya lebih handal
(reliable) dibandingkan dengan thin coax, karena HUB mempunyai kemampuan data
error correction dan meningkatkan kecepatan transmisi.
Tabel 1. Kategori Twisted Pair Cable

Saat ini ada beberapa grade atau
kategori dari kabel twisted pair. Kategory tersebut dapat dilihat pada tabel
dibawah :
Pemberian kategori 1/2/3/4/5/6
merupakan kategori spesifikasi untuk masing-masing kabel tembaga dan juga untuk
jack. Masing-masing merupakan seri revisi atas kualitas kabel, kualitas pembungkusan
kabel
(isolator) dan juga untuk
kualitas “belitan” (twist) masing-masing pasang kabel. Selain itu juga untuk
menentukan besaran frekuensi yang bisa lewat pada sarana kabel tersebut, dan
juga kualitas isolator sehingga bisa mengurangi efek induksi antar kabel (noise
bisa ditekan sedemikian rupa). Perlu diperhatikan juga, spesifikasi antara CAT5
dan CAT5 enchanced mempunyai standar industri yang sama, namun pada CAT5e sudah
dilengkapi dengan insulator untuk mengurangi efek induksi atau electromagnetic
interference. Kabel CAT5e bisa digunakan untuk menghubungkan network hingga
kecepatan 1Gbps.

Gambar 3. Kabel UTP, STP dan
Konektor RJ-45
UTP
Cable (khususnya CAT5 / CAT5e) Kategori 5 atau 5e adalah yang paling reliable dan memiliki kompabilitas
yang tinggi, dan yang paling disarankan, baik pada 10 Mbps dan Fast Ethernet
(100Mbps). Konector yang bisa digunakan untuk UTP Cable CAT5 adalah RJ-45.
Untuk penggunaan koneksi komputer, dikenal 2 buah tipe penyambungan kabel UTP
ini, yaitu straight cable dan crossover cable. Fungsi
masing-masing jenis koneksi ini berbeda, straight cable digunakan untuk
menghubungkan client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk
menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan untuk
menghubungkan HUB

Gambar 4. UTP cable CAT 5
- Straigt
Cable
Menghubungkan ujung satu dengan
ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya
urutan warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard
secara internasional yang digunakan untuk straight cable ini, seperti tabel 2 :
Tabel 2. Standar Pemasangan Kabel UTP pada Konektor RJ-45

Gambar 5 .
Menghubungkan Komputer Ke HUB/Router,
dengan menggunakan
Straigth Cable

Gambar 6.
Menghubungkan Dua Komputer Tanpa Menggunakan HUB (Peer To Peer), Atau Menghubungkan
HUB Dengan HUB, Maka Digunakan Crossover Cable.

4.
Kabel
Shielded Twisted Pair (STP)
Kabel STP sama dengan kabel UTP,tetapi kawatnya lebih
besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan
interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakanpada LAN ialah IBM
jenis/kategori 1.
0 komentar:
Posting Komentar