FeTRAM
Sebuah teknologi RAM (Random Access Memory) baru saat ini tengah dikembangkan oleh para peneliti. Dengan kombinasi tersebut, konsumsi energi RAM menjadi lebih hemat daya namun memiliki kecepatan yang jauh lebih baik.
FeTRAM, ferroelectric transistor
random acces memory, merupakan hasil kombinasi antara nanowire dengan polimer.
Menurut pembuatnya di Birck Nanotechnology Center (BNC) di Purdue University,
berkat kombinasi tersebut, FetRAM memiliki performa tersendiri dibandingkan
dengan RAM tradisional.
Ferroelektrik adalah material
yang mempunyai kemampuan untuk berganti polaritas sesuai dengan medan yang
berada di dekatnya. Sifat ini kemudian dimanfaatkan oleh para peneliti di BNC
untuk membentuknya menjadi transistor ferroelektrik yang saat ini masih belum
ada di pasaran.
Teknologi FeTRAM memenuhi tiga fungsi dasar dari memori
komputer: untuk menulis informasi, membaca informasi dan tahan dalam jangka
waktu yang panjang.
Para peneliti tengah mengembangkan sebuah jenis baru memori
komputer yang bisa lebih cepat daripada memori komersial yang ada saat ini dan
penggunaan listrik yang jauh lebih sedikit dari perangkat memori flash. Teknologi ini mengkombinasikan kawat
nano silikon dengan polimer “feroelektrik”, bahan yang mengaktifkan polaritas
ketika medan listrik dialirkan, memungkinkan tipe baru dari transistor
feroelektrik. “Ini dalam tahap yang masih sangat
baru,” kata mahasiswa doktoral Saptarshi Das, yang bekerja sama dengan Joerg
Appenzeller, seorang profesor teknik elektro dan komputer dan direktur ilmiah
nanoelektrik di Pusat Nanoteknologi Purdue Birck.
Diagram ini menunjukkan tata letak jenis baru memori
komputer yang bisa lebih cepat daripada memori komersial yang ada saat dan
penggunaan daya listrik yang jauh lebih sedikit dari perangkat memori flash.
(Kredit: Pusat Nanoteknologi Birck, Universitas Purdue). Transistor feroelektrik yang mengubah polaritas dibaca
sebagai 0 atau 1, operasi yang diperlukan bagi sirkuit digital untuk menyimpan
informasi dalam kode biner yang terdiri dari urutan satu dan nol. Teknologi
baru ini disebut FeTRAM, untuk memori transistor feroelektrik akses acak. “Kami telah mengembangkan teori
serta melakukan eksperimen dan juga menunjukkan cara kerjanya dalam sebuah
sirkuit,” katanya. Temuan yang rinci dalam makalah penelitian ini muncul dalam Nano
Letters, dipublikasikan oleh American Chemical Society.
Teknologi FeTRAM memiliki penyimpanan non-volatile,
artinya ini tetap berada di dalam memori meski komputer sudah
dimatikan. Perangkatnya bisa berpotensi menggunakan energi 99 persen lebih
rendah dari memori flash, chip penyimpanan komputer non-volatile
dan bentuk dominan memori di pasar komersial. “Namun, perangkat kami sekarang ini masih mengkonsumsi daya
lebih banyak karena skalanya masih kurang tepat,” kata Das. “Untuk teknologi
FeTRAM generasi masa depan, salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi
disipasi daya listrknya. Mungkin juga akan jauh lebih cepat daripada bentuk
lain memori komputer yang disebut SRAM.”
“Anda
ingin menyimpan memori selama mungkin, 10 hingga 20 tahun, dan Anda harus mampu
membaca dan menulis sebanyak mungkin,” kata Das. “Ini juga harus berdaya
listrik rendah agar laptop Anda tidak menjadi terlalu panas. Dan ini perlu
diskala, artinya Anda bisa mengemas banyak perangkat ke area yang sangat kecil.
Penggunaan kawat nano silikon bersama dengan polimer feroelektrik ini telah
termotivasi oleh persyaratan-persyaratan tersebut.” Teknologi baru ini juga kompatibel dengan proses industri
manufaktur untuk semikonduktor oksida logam komplementer, atau CMOS, yang
digunakan untuk memproduksi chip komputer. Ini memiliki potensi untuk
menggantikan sistem memori konvensional. Sebuah aplikasi paten telah diajukan untuk konsepnya.
FeTRAM mirip dengan memori akses acak feroelektrik, FeRAM,
yang sedang digunakan secara komersial namun pasar semikonduktornya masih
relatif kecil secara keseluruhan. Keduanya menggunakan bahan feroelektrik
untuk menyimpan informasi secara non-volatile, namun tidak seperti
FeRAM, teknologi baru ini memungkinkan pembacaan yang tidak destruktif, artinya
informasi dapat dibaca tanpa menghilangkannya Pembacaan non-destruktif ini
dimungkinkan dengan menyimpan informasi menggunakan transistor
feroelektrik, bukan kapasitor, yang digunakan dalam FeRAM konvensional.
0 komentar:
Posting Komentar